PemterantibUtama

Kel Sukoharjo Tingkatkan Kemampuan Linmas Hadapi Covid19

Dalam rangka meningkatkan kemampuan da keterampilan anggota satuan linmas (Satlinmas) di wilayahnya, Kelurahan Sukoharjo menggelar kegiatan Peningkatan Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban Lingkungan, Jumat (24/7/2020) malam.

Narasumber menyampaikan materi kebencanaan kepada peserta Sosialisasi Peran Linmas Sukoharjo dalam Penanggulangan COVID19 di Aula Kel. Sukoharjo, Jum’at (24/7/2020)

Bertempat di Aula Atas Kantor Kel. Sukoharjo, kegiatan sosialisasi dan pembinaan yang bertema “Peran Linmas dalam Usaha Penanggulangan & Penanganan Bencana COVID-19” tersebut diikuti sejumlah 52 personil linmas serta para Ketua RW yang ada di wilayah Kel. Sukoharjo.

Penataan ruang dan posisi duduk para peserta diatur sesuai dengan protokol COVID-19, yakni menjaga jarak renggang sekitar satu meter antarkursi (physical distancing). Selain itu peserta juga diukur suhu bada, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta diwajibkan memakai masker.

Lurah Sukoharjo, Munadi, S.Sos, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa satlinmas merupakan salah satu stakeholder yang punya peran penting dalam memelihara ketenteraman dan ketertiban di wialayah Sukoharjo. Terlebih pada masa pandemi, Setiap anggota linmas harus menyadari tugas dan fungsinya, serta harus memiliki pemahaman dan keterampilan yang memadai dalam mengantisipasi penyebaran virus COVID-19.

Oleh karena itu, Kel. Sukoharjo selaku penyelenggara kegiatan mengundang narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang. Tidak tanggung-tanggung, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Malang Drs. Alie Mulyanto, MM sendiri yang hadir menjadi narasumber.

Dalam paparannya, Drs. Alie Mulyanto, MM menjelaskan tentang jenis-jenis bencana, prinsip-prinsip penanggulangan bencana yang perlu dipahami oleh linmas sebagai salah satu unsur dalam penanggulangan bencana di kelurahan.

Ia menjelaskan lima unsur yang memiliki peran penting dalam penanggulangan bencana, yaitu pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi atau pakar, serta media massa. “Lima unsur itu disebut dengan pentahelix, dan semuanya harus bisa sinergi dalam proses penanggulangan bencana sesuai dengan perannya masing-masing” ujarnya.

Dengan sinergitas tersebut, diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang tangguh bencana. Ada lima kemampuan yang harus dimiliki oleh masyarakat tangguh bencana, yakni mampu menyerap informasi dan mengembangkannya, mampu untuk mengantisipasi, mampu melawan (melindungi diri) atau menghindar, mampu beradaptasi, serta mampu pulih kembali lebih baik dan lebih aman. (dmb).

[divider]

Catatan: Materi Sosialisasi dapat diunduh melalui tautan berikut: https://bit.ly/linmastangguh 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *