Dalam rangka menyukseskan Sensus Penduduk 2020, Kelurahan Sukoharjo menyelenggarakan Sosialisasi dan Ngisi Bareng Sensus Penduduk Online (SP Online) di Aula Kel. Sukoharjo Kec. Klojen Kota Malang, Jum’at (6/3/2020).
Acara yang dihadiri oleh sekira 75 orang peserta dari RT, RW, dan perwakilan lembaga kemasyarakatan di Kel. Sukoharjo tersebut menghadirkan Narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang. Sejumlah empat personel dan garda sensus BPS Kota Malang hadir untuk memberikan penjelasan dan membantu warga dalam melakukan pengisian kuesioner SP Online.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Lurah Sukoharjo, Munadi, S.Sos. MM pada pukul 16.00 WIB. Dalam sambutannya Munadi menjelaskan bahwa dari data progress report yang dikeluarkan oleh BPS, ternyata capaian pengisian SP Online warga Kota Malang masih sangat rendah, oleh karena itu acara Ngibar tersebut digelar dengan tujuan dapat membantu masyarakat yang kesulitan dalam melakukan pengisian kuesioner SP secara Online.
“Bapak Wali Kota memiliki target 60% warga Kota Malang telah menuntaskan SP 2020 pada tahap pertama, yaitu dengan cara mengisi kuesioner secara online,” jelas Munadi.Ratri, salah satu narasumber dari BPS menjelaskan bahwa untuk pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 ini merupak sensus ketujuh yang dilaksanakan oleh Bangsa Indonesia, dan ini merupakan sensus pertama yang membuka opsi pengisian data sensus secara online.Untuk diketahui SP 2020 dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah Sensus Penduduk Online (SP Online) 2020 yang dilakukan secara mandiri oleh warga sejak 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020. Warga dapat mengisi data menggunakan komputer atau gawai yang terkoneksi dengan internet melalui alamat sensus.bps.go.id.
Sedangkan tahap kedua, petugas pencacah akan mengunjungi warga pada bulan Juli 2020 untuk memastikan ada/tidak perubahan data kependudukan selama rentang Maret-Juli 2020, dan mewawancarai warga yang tidak melakukan SP Online.
Untuk menyukseskan program tersebut, yuk sekarang juga kita isi kuesioner SP Online 2020 dengan data yang jelas dan benar. Karena data tersebut akan menjadi bahan analisis pemerintah dalam menyusun perencanaan pembangunan nasional.
#MencatatIndonesia