#Dulurs, sebagai tindak lanjut pelaksanaan Program KOTAKU-DFAT, Tim Kelurahan Sukoharjo mengikuti Coaching Clinic atau Pelatihan Kapasitas Masyarakat (PKM) Tahap 2 di lantai 4 Gedung Mini Block Office Pemkot Malang, Kamis-Jum’at (17-18/6/2021).
Coaching Clinic Tahap 1 sebelumnya dilaksanakan selama tiga hari mulai Senin s.d Rabu (14-16/6/2021) di MaxOne Ascent Hotel Malang.
Pada PKM-2 tersebut dari Kelurahan Sukoharjo hadir Kasi Sarpras selaku pejabat/pelaksana Kel. Sukoharjo, TIPP (Tim Inti Perencanaan Partisipatif), dan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Wali Songo Kel. Sukoharjo.
Faskel Kotaku memaparkan konsep pembangunan yang diusulkan oleh Tim Kel. Sukoharjo, yakni “Kampung TEMAN” yang merupakan akronim dari Kampung Temenggungan Asri dan Nyaman.
Dalam paparan tersebut dijelaskan bahwa kampung tanpa kumuh yang akan dibangun akan memprioritaskan masalah sanitasi dan drainase dengan fokus universal access. Ini artinya fasilitas air bersih, MCK dan prasarana jalan yang akan diperbaiki/dibangun dilengkapi dengan berbagai kemudahan bagi lansia dan penyandang disabilitas. Di beberapa titik juga akan dibangun biofil komunal.
Selain itu konsep Kampung Taman juga dilengkapi relief yang menggambarkan sejarah kampung tersebut. Ini mirip dengan Kampung Heritage namun dengan konsep kampung taman dengan kolam ikan dan berbagai pernak-pernik lainnya.
Untuk diketahui, program KOTAKU-DFAT merupakan bagian dari Program KOTAKU yang mendapat dukungan pembiayaan dari Hibah Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia. Di Kota Malang ada dua kelurahan yang menjadi pilot project program ini, yakni Kel. Sukoharjo (Kec. Klojen) dan Kel. Tanjungrejo (Kec. Sukun).* (th/dmb)